Pesisirglobalaktual.com –Bengkalis– Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK MH MHum dalam rangka kunjungan kerja nya ke pulau Bengkalis yang merupakan pulau terluar Indonesia sesuai Kepres No 6 tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-pulau Kecil terluar.
“Beliau( Kapolda Riau) mengunjungi Sentral Budidaya Pohon Geronggang (Cratoxylon arborescens) terletak di jalan Poros sei Alam- Selatbaru Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis,”ucap Solihin pada 2/10/2025.
Sentral Budidaya ini telah dikembangkan oleh Koperasi Produsen Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan yaitu usaha dari Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan ( LSM-IPMPL) sejak delapan tahun lampau.
Selain sebagai dempot budidaya pohon Geronggang lokasi tersebut juga merupakan penakaran jutaan bibit pohon Geronggang untuk dijual kesejumlah daerah di luar Kabupaten Bengkalis.
Kehadiran Kapolda tersebut menurut Solihin ketua Kop.K.IPMPL dan juga Ketua LSM IPMPL telah memberikan dukungan moril penuh kepada mereka selaku penggiat lingkungan sekaligus berupaya menjalin kerja sama yang baik dalam upaya untuk melestarikan kembali kawasan hutan gambut yang telah gundul maupun kawasan Areal Penggunaan Lain ( APL) di Propinsi Riau.
” Bentuk dari keseriusan pak Kapolda tersebut terhadap upaya itu, kami diundang kepolda Riau untuk membahas rencana penanaman pohon Geronggang di lokasi lahan milik Polda riau, agar hal itu dapat merangsang masyarakat umum maupun pemerintah daerah bergerak sama melestarikan kembali kawasan hutan gambut yang telah gundul dengan tanaman endemic salah satu nya pohon Geronggang yang konsep nya harmonis dengan manusia atau dalam kata lain Agroforestry . Kami sangat mengapresiasi tindakan nyata Kapolda tersebut” ungkap Solihin.
Pada kesempatan itu juga Kapolda Riau sempat menanam beberapa pohon geronggang dilokasi demplot Agroforestry terdiri dari tanaman pohon geronggang dan selanya ditanami Kacang panjang, mentimun, uji coba sorgum serta tanaman pangan lain nya.
Seiring Heriyawan mantan staf Mendagri ingin beranjak pulang Solihin sempat menunjukan Embong air lima meter dibawah permukaan tanah untuk mengantisipasi karlahut sekaligus untuk menyirami tanaman tumpangsari diantara pohon geronggang.
Sumber : Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL)
Editor : Redaksi Media 3K3grup/Pesisirglobalaktual.com