oleh

Suasana Lebaran Di Meranti Agak Kacau Akibat BBM dan Gas Elpiji Langka

Pesisirglobalaktual.com: Meranti,- Suasana lebaran di kabupaten kepulauan Meranti agak berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya, hal ini di sebabkan kelangkaan BBM di kabupaten Kepulauan Meranti.

Tiga hari berlangsung masih terus terjadi antrian panjang kendaraan roda 2 masih terlihat jelas di SPBU jalan imam bonjol dan Alah air walau pun dalam kondisi Hujan.

Dalam beberapa hari ini Meranti di hadapi dua masalah bersamaan yang sangat vital dalam kehidupan sehari – hari kelangkaan Gas LPG dan di sambut dengan kelangkaan BBM yang membuat aktivitas Masyarakat Meranti terganggu yang seharusnya mulai melakukan aktivasi sehari – hari Rabu ( 17 /4/2024)

Hal ini di duga kelalaian pihak Pemkab Kabupaten Kepulauan Meranti dalam pengawasan pendistribusian BBM,

Dan juga yang membuat masyarakat bingung dengan Statement sebelum nya dari Plt Bupati Asmar melalui rilis Prokopim yang menyatakan BBM aman, ini kontras dengan yang terjadi di lapangan sangat bertolak belakang karna kelangkaan BBM masih terjadi.

“Stok BBM masih aman masyarakat tidak perlu khawatir” ujar Plt Bupati Asmar dalan Statement nya di Media “Terkait dengan dinamika ini ketua LIBAS mengatakan

Perlu di evaluasi kinerja OPD terkait hal pengawasan BBM dan LPG ini, karena ini murni kelalaian mereka dalam menjalankan tupoksinya, seharusnya hal ini tidak boleh terjadi jika pengawasan di lakukan dengan benar.

Hari ke 7 lebaran, Seharusnya pemerintah Daerah sudah melakukan Pemetaan potensi suasana Lebaran terkait Ketersediaan Bahan Kebutuhan Masyarakat termasuk BBM dan LPG ujar Ketua LIBAS dengan Geram.

Rusak suasana Lebaran, imbas nya kemasyarakat. gara- gara kelalaian Pemerintah Daerah dalam Mengawasi Pendistribusian BBM.

Lebaran iniĀ  SeTahun Sekali, Masak Lupa dengan Tupoksi mengawasi Barang Kebutuhan Masyarakat ujar pria berkacamata ini dengan wajah yang kesal.(Rilis)**RBY

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed